Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Sejarah Zaman Megalitikum

Sejarah Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum atau zaman batu besar merupakan salah satu periode dalam prasejarah manusia yang ditandai dengan penggunaan batu-batu besar sebagai sarana upacara, kepercayaan, dan kehidupan sehari-hari. Kata “megalitikum” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “mega” (besar) dan “lithos” (batu).

### Ciri-Ciri Zaman Megalitikum
1. Penggunaan Batu Besar: Peninggalan berupa monumen atau benda dari batu besar untuk keperluan ritual keagamaan dan sosial.
2. Kepercayaan Animisme dan Dinamisme: Percaya bahwa benda-benda memiliki roh atau kekuatan tertentu.
3. Struktur Sosial yang Terorganisasi: Terdapat pembagian kerja yang lebih kompleks untuk membangun struktur megalitik.
4. Berkembangnya Tradisi Berkebudayaan: Banyak peninggalan yang berhubungan dengan penguburan, penghormatan kepada leluhur, dan pemujaan dewa.

### Jenis Peninggalan Megalitikum
1. Menhir: Batu tegak yang digunakan sebagai tugu peringatan atau simbol pemujaan.
2. Dolmen: Meja batu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan atau altar.
3. Sarkofagus: Kubur batu berbentuk peti.
4. Punden Berundak: Struktur bertingkat yang digunakan untuk pemujaan, dianggap cikal bakal dari arsitektur candi.
5. Kubur Batu: Tempat menyimpan jenazah yang biasanya dilengkapi dengan benda-benda berharga.
6. Arca Megalitik: Patung batu besar yang biasanya menggambarkan manusia atau makhluk tertentu sebagai simbol kepercayaan.

### Persebaran Budaya Megalitikum
– Asia Tenggara: Di wilayah Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua.
– Eropa: Stonehenge di Inggris adalah salah satu contoh monumen megalitik terkenal.
– Afrika: Di Mesir, tradisi megalitik terkait dengan pembangunan piramida.
– Pasifik: Pulau Paskah (Rapa Nui) memiliki patung-patung besar yang dikenal sebagai Moai.

### Zaman Megalitikum di Indonesia
Di Indonesia, zaman megalitikum erat kaitannya dengan tradisi nenek moyang Nusantara. Beberapa situs megalitikum yang terkenal:
– Gunung Padang (Cianjur, Jawa Barat): Situs punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
– Lahat dan Pagaralam (Sumatra Selatan): Terdapat banyak arca megalitik.
– Toraja (Sulawesi Selatan): Tradisi kubur batu yang masih ada hingga kini.

### Fungsi Sosial dan Keagamaan
1. Pemujaan Leluhur: Sebagai tempat untuk menghormati nenek moyang.
2. Simbol Kekuasaan: Menhir atau dolmen sering kali menunjukkan status sosial tertentu.
3. Tempat Ritual Keagamaan: Punden berundak atau dolmen digunakan untuk upacara adat.

Zaman megalitikum menunjukkan perkembangan budaya manusia yang semakin kompleks, baik dalam hal sosial maupun spiritual. Bukti-bukti peninggalannya menjadi salah satu jejak penting dalam memahami peradaban manusia prasejarah.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *